Pelatihan Ustadz Ustadzah MDT Raudhatul Jannah MIN 3 Kota Banda Aceh
MIN 3 Kota Banda Aceh melalui MDT Raudhatul Jannah melaksanakan kegiatan pelatihan bertema “Penerapan Metode Abatatsa dalam Proses Belajar Mengajar Ustadz-Ustadzah MDT Raudhatul Jannah Min 3 Kota Banda Aceh” pada Jumat (02-08-2024).
Kegiatan dibuka oleh Kepala MIN 3 Kota Banda Aceh, Ibu Nurasiah, S.Ag. “Metode pembelajaran membaca Al-Quran yang sejak dahulu dikenal adalah metode Iqra, Sekarang, sudah ada banyak metode pembelajaran membaca Al-Quran. Salah satunya yaitu metode Abatatsa. Kepala Madrasah berharap, Ustadz/zah MDT Raudhatul Jannah dapat menerapkan metode Abatasa ini dalam proses pembelajaran membaca Al-Quransehingga santri bisa membaca Al-Quran dengan benar dan Fasih”.
Pelatihan ini turut menghadirkan narasumber, Ustadz Hamidi, S.Sos.I yang menyambaikan beberapa poin penting mengenai pelaksanaan Diniyah terutama Metode Abatatsa yaitu:
– Metode Abatatsa adalah suatu metode pembelajaran Al-Qur’an yang dirancang disesuaikan dengan perkembangan psikologi santri.
– Dengan demikian, pembelajaran metode Abatatsa tidak akan tercapai dengan baik, jika Ustadz/zah tidak mampu melakukan pendekatan psikologi santri.
– Dalam proses mengajar seorang Ustadz/zah harus mahir dalam penguasaan kelas.
– Banyak ustadz/zah yang gagal menjadi guru, disebabkan karena pengelolaan kelas yang kurang baik. Pengelolaan kelas yang baik dapat mempengaruhi hasil proses belajar santri.
– Tahapan Proses belajar dengan menggunakan metode Abatatsa diantaranya :
1. Ustadz/zah dapat mengenalkan materi kepada santri
2. Ustadz/zah dapat melakukan Talaqqi (mencontohkan) kepada santri
3. Santri dapat melakukan tilawah mandiri
4. Santri dapat melakukan setoran bacaan dan murajaah
5. Ustadz/zah dapat melakukan evaluasi bacaan santri
– Pemateri berharap, dengan metode Abatatsa yang diterapkan Ustadz/zah pada saat proses belajar, santri MDT Raudhatul Jannah dapat membaca Al-Quran dengan cepat, dan benar sehingga tidak adanya kesalahan arti bacaan dalam memabca Al-Quran.